Liputan6.com, Jakarta Sanksi bertubi-tubi seakan tak selesai mendera Rusia usai Presiden Vladimir Putin meluncurkan operasi militer di Ukraina, termasuk dari raksasa teknologi.
Yang terbaru, Intel dan AMD sama-sama mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengiriman dan penjualan chip di Rusia dan Belarusia yang merupakan sekutunya.
“Intel mengutuk invasi Ukraina oleh Rusia dan kami telah menangguhkan semua pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarus,” tulis Intel dikutip dari laman resminya, Senin (7/3/2022).
Dalam pernyataannya, Intel juga menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan kampanye donasi dan pencocokkan karyawan melalui Intel Foundation, yang telah mengumpulkan lebih dari US$ 1,2 juta untuk upaya bantuan.
“Kami akan terus berdiri bersama rakyat Ukraina dan komunitas global dalam menyerukan diakhirinya segera perang ini dan kembalinya perdamaian dengan cepat,” seru Intel.
Sementara dikutip dari PC Mag, AMD menyinggung kontrol ekspor Amerika Serikat (AS) ke Rusia dalam keputusan mereka menghentikan pengiriman produknya ke negara itu.
“Berdasarkan sanksi yang diberikan kepada Rusia oleh Amerika Serikat dan negara lain, saat ini AMD menangguhkan penjualan dan distribusi produk kami ke Rusia dan Belarusia,” tulis AMD.
Mereka menambahkan, penangguhan itu mencakup semua produk AMD, serta produk yang didukung oleh mereka seperti PC dan lain-lain, di kedua negara.
Nvidia, tak lama setelahnya, kepada PC Mag juga menyatakan bahwa mereka menangguhkan semua penjualan produknya ke Rusia, meski mereka tidak menyebutkan rinciannya.
Namun menurut Juru Bicara Nvidia, penangguhan penjualan tersebut mencakup seluruh produk mereka.
Produsen chip besar lain, TSMC, di sisi lain, mengatakan kepada Reuters mereka hanya akan mematuhi sanksi AS terhadap Rusia, yang melarang ekspor teknologi ke sektor pertahanan, kedirgantaraan, dan maritim.
Keputusan ini bakal berakibat pada sulitnya konsumen Rusia dalam membeli chip PC dan server dari saluran yang resmi, dan akhirnya secara signifikan akan menaikkan harga pada pasokan chip yang ada di negara itu.
Sebelumnya, Apple juga memutuskan untuk menghentikan semua penjualan dan ekspor produknya ke Rusia karena perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
(Dio/Isk)
Sumber : https://www.liputan6.com/