Home » Tech & Science » Intel dan AMD Tangguhkan Penjualan Chip ke Rusia

Intel dan AMD Tangguhkan Penjualan Chip ke Rusia

Ilustrasi prosesor, chip, chipset Intel. Kredit: Bruno/Germany via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Sanksi bertubi-tubi seakan tak selesai mendera Rusia usai Presiden Vladimir Putin meluncurkan operasi militer di Ukraina, termasuk dari raksasa teknologi.

Yang terbaru, Intel dan AMD sama-sama mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengiriman dan penjualan chip di Rusia dan Belarusia yang merupakan sekutunya.

“Intel mengutuk invasi Ukraina oleh Rusia dan kami telah menangguhkan semua pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarus,” tulis Intel dikutip dari laman resminya, Senin (7/3/2022).

Dalam pernyataannya, Intel juga menyatakan bahwa mereka telah meluncurkan kampanye donasi dan pencocokkan karyawan melalui Intel Foundation, yang telah mengumpulkan lebih dari US$ 1,2 juta untuk upaya bantuan.

“Kami akan terus berdiri bersama rakyat Ukraina dan komunitas global dalam menyerukan diakhirinya segera perang ini dan kembalinya perdamaian dengan cepat,” seru Intel.

AMD Singgung Kontrol Ekspor AS

Sementara dikutip dari PC Mag, AMD menyinggung kontrol ekspor Amerika Serikat (AS) ke Rusia dalam keputusan mereka menghentikan pengiriman produknya ke negara itu.

“Berdasarkan sanksi yang diberikan kepada Rusia oleh Amerika Serikat dan negara lain, saat ini AMD menangguhkan penjualan dan distribusi produk kami ke Rusia dan Belarusia,” tulis AMD.

Mereka menambahkan, penangguhan itu mencakup semua produk AMD, serta produk yang didukung oleh mereka seperti PC dan lain-lain, di kedua negara.

Nvidia, tak lama setelahnya, kepada PC Mag juga menyatakan bahwa mereka menangguhkan semua penjualan produknya ke Rusia, meski mereka tidak menyebutkan rinciannya.

Namun menurut Juru Bicara Nvidia, penangguhan penjualan tersebut mencakup seluruh produk mereka.

Harga Chip di Rusia Bakal Meroket

Produsen chip besar lain, TSMC, di sisi lain, mengatakan kepada Reuters mereka hanya akan mematuhi sanksi AS terhadap Rusia, yang melarang ekspor teknologi ke sektor pertahanan, kedirgantaraan, dan maritim.

Keputusan ini bakal berakibat pada sulitnya konsumen Rusia dalam membeli chip PC dan server dari saluran yang resmi, dan akhirnya secara signifikan akan menaikkan harga pada pasokan chip yang ada di negara itu.

Sebelumnya, Apple juga memutuskan untuk menghentikan semua penjualan dan ekspor produknya ke Rusia karena perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

(Dio/Isk)

 

Sumber : https://www.liputan6.com/

Latest

Galaxy S23 Bakal Usung Teknologi Kamera di Bawah Layar?

Liputan6.com, Jakarta - Samsung baru saja menjual Galaxy S22 series untuk pengguna setianya di Indonesia. Walau masih seumur jagung, bocoran seri penerusnya sudah beredar di internet. Yup, informasi...

Teknologi Berkembang Pesat, Kamera Smartphone Ini Mampu Hasilkan Foto Berkualitas DSLR

Liputan6.com, Jakarta Kemajuan teknologi yang pesat di industri smartphone telah memungkinkan sebuah ponsel pintar mampu menghasilkan tangkapan foto terlihat sangat profesional, bahkan menyerupai...

Diklaim Laris Manis, Token NanoByte Akan Listing di Banyak Centralized Exchange

Liputan6.com, Jakarta - Token Nanobyte (NBT) telah melakukan public sale atau listing di platform Decentralized Exchange (DEX) PancakeSwap pada Jumat (25/2/2022). Listing tersebut diklaim...

Intel dan AMD Tangguhkan Penjualan Chip ke Rusia

Liputan6.com, Jakarta Sanksi bertubi-tubi seakan tak selesai mendera Rusia usai Presiden Vladimir Putin meluncurkan operasi militer di Ukraina, termasuk dari raksasa teknologi. Yang terbaru, Intel...

Xtra Combo Flex, Paket Data Baru XL untuk Pelanggan Prabayar

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata memperkenalkan paket data baru, Xtra Combo Flex. Paket internet untuk pelanggan prabayar ini menawarkan kuota 24 jam di semua jaringan. Selain itu pelanggan bisa...
banner-iklan-sidebar-300x300
iklan-400-600